Kadang saya sebel sama diri saya yang ekspresif ini. Masalahnya, ketika saya bete atau sedang mengalami banyak cobaan yang menyiksa, saya seringkali tidak mampu menyembunyikan apa yang saya rasakan. Kalau lagi seneng sih sifat saya ini jadi berdampak positif karena orang yang ngeliat saya syukur-syukur ikut seneng juga *walapun kadang dianggep berlebihan sama beberapa orang teman saya... Hehe..*. Tapi kalau saya lagi sebel, bete, sedih atau sengsara *cieee...sengsara...hihi..* gimana coba? Dan yang lebih menyebalkan lagi, ekspresi negatif yang keluar dari tubuh saya seringkali diartikan oleh orang lain hanya sebagai satu emosi saja yaitu RATIE LAGI BETE. Padahal kan saya bisa sedih juga... Siapa tahu saya diam karena saya lagi sedih. Nah, orang yang lagi sedih kan butuh dihibur, bukan didiemin seolah-olah dia lagi marah atau sebel dan ga pengen diganggu kan..? Memang sih.. sifat ini ga baik dipelihara. Selain karena mengeluarkan energi negatif yang bisa mempengaruhi orang sekitar, saya juga jadi mudah 'dibaca' orang. One other things that I hate... Tapi karena udah dari sononya kaya begini gimana dooong...?
K
3 days ago
|