Hmmppphhh... Lagi2 saya ingkar janji.
Saya janji disini, mau bikin review tentang Oscar 2008 tapi saya alpa. Tau-tau pemenang Oscarnya udah teriak2 kegirangan di podium Kodak Theater, Hollywood, LA beberapa malam yang lalu. Demmmm... Maaf mungkin ga akan cukup. Tapi saya akan coba menebusnya dengan postingan pemenang Oscar 2008 yang dibumbui dengan
Okay, kita mulai dari kategori Best Animated Feature Film. Kenapa saya mulai dari sini? Karena saya
Selanjutnya, jagoan saya Viggo Mortensen dalam film Eastern Promises, ternyata kalah sodara2 dalam kategori Best Actor In A Leading Role... Kalah sama Bapak Daniel Day-Lewis yang maen sebagai pengusaha minyak yang keji dalam There Will Be Blood. Untuk ini, saya ga bisa komentar banyak karena saya belom liat aksi mereka di kedua film tersebut, walau salah satu dari film itu udah nangkring dengan manis minta ditonton di lemari saya. Oya, saya jagoin mas Viggo karena dari sumber2 yang saya baca, dia niatttt bgt meranin mafia Rusia di film itu. Dia sampai mempelajari segala sesuatu tentang orang2 Rusia. Dan disitu, menurut saya, penampilannya berubah banget. Beda bangetlah ama Aragorn. *ya eyaaalaaah,tiee....*
Marion Cotillard, seperti yang sudah diprediksi banyak pihak, memenangkan kategori Best Actress In A Leading Role melalui film biografi penyanyi Edith Piaf, La Vie En Rose. Dalam film ini *yang lagi2 belum saya tonton*, Marion tampaknya 'dipermak' habis2an agar mirip Edith. Kalo yang saya perhatiin, salah satu faktor penentu keberhasilan membawa pulang piala Oscar adalah dengan merubah wajah atau penampilan pada sebuah film. Sebut saja, Charlize Theron yang harus menambah berat badan, memakai gigi palsu, dan merubah garis-garis mukanya dengan riasan muka yang tebal pada film Monster dan Nicole Kidman yang juga harus ber-make up tebal dan mengubah total wajahnya saat berperan sebagai Virginia Wolf, seorang penulis yang sakit jiwa dalam The Hours. Piala Oscar pun berhasil mereka gondol saat itu.
Tilda Swinton, yang pernah berperan sebagai penyihir jahat dalam The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch and The Wardrobe serta Javier Bardem yang namanya masih asing di telinga saya *hehehe..* berhasil menyabet gelar juara sebagai pemeran pembantu terbaik untuk kategori wanita dan pria. Untuk kategori wanita, sebenernya saya berharap Cate Blanchet yang menang karena saya suka ama dia semenjak liat aktingnya di Notes On A Scandal. Tapi kayanya Swinton yang berperan sebagai Karen Crowder dalam film Michael Clayton ini, lebih unggul dibanding jagoan saya.
And the most prestigious award of all alias Best Picture goes to..... *tengterengtengterengtengterengtenggggg...*
Sekaligus sama Best Director juga lagi... Tapi akibatnya Juno ga menang... Huhuhu... Emang sih, kansnya kecil buat Juno untuk menang, tapi saya sukaaaa.. Padahal saya berharap si kuda hitam ini bisa melesak dan mencuri Oscar untuk Best Picture taun ini. Kaya Crash waktu menang lawan Brokeback Mountain yang sangat dijagoin. Juno 'cuma' menang di Best Original Screenplay doang. Sayang, Ellen Page yang meranin Juno juga ga menang... Kalau dia ampe menang, gegerlah sudah dunia persilatan perfilman. Secara dia masih anak bawang gituhhh.. Hehehe..
Well, tampaknya semua jagoan saya ga ada yang menang yah? Kecuali Ratatouille mungkin... *makanya saya bahas paling pertama! Hehe...* Gapapalah.. Sekarang saya tinggal mengobati rasa penasaran dengan menonton film2 nominasi Oscar yang beberapa diantaranya udah nangkring manis di lemari saya.
Salam movie buff!!
|