Okay.. Hidup di Jakarta itu emang keras, terutama untuk para pendatang yang mengadu nasib dan terpaksa menggunakan fasilitas umum yang kebanyakan tidak layak pakai di Jakarta. Let's see....
- Berdesak-desakan di metromini or kopaja, check!
Kejebak macet gila! check!
- Ga pernah menghirup udara bersih karena pas berangkat kerja jalanan udah macet, polusi dimana-mana, pas pulang kerja jalanan lebih macet lagi dan polusi makin pekat, check!
Ngeliat dan ngedenger orang marah-marah dan berkata-kata kasar seenaknya di depan publik, check!
- Gerah sepanjang masa, check!
Tiap malem bergantung pada kipas angin dan autan supaya bisa tidur nyenyak, check!
- Berasa bukan bulan puasa pas ramadhan tiba karena banyak banget orang yang minum dan ngerokok di pinggir jalan, check!
Godaan terberat pas puasa adalah haus, check!
Yah.. standar lah ya semua hal itu kejadian di ibu kota yang katanya lebih kejam dari ibu tiri ini.. But how about this...
Di suatu sore yang aga mendung, dan kamu sedang melangkah menuju gerbang untuk keluar dari kantor lalu segera pulang, tiba-tiba muncul seorang anak lelaki kecil, kira-kira kelas 2-3 SD, yang berjalan ke arah kamu dengan mata terpejam dan bibir dimonyongkan seperti akan mencium, lalu berhenti persisi satu langkah di depan kamu dan kemudian berkata, "mbak, cium doooooongg..." Pernah ngalamin?
SHOCKING! Surely, it was a shocking experience!! Setelah anak tadi ngomong gitu, dengan spontan saya langsung mundur teratur dan bilang "Ga boleeeeeeh!!!! Apa-apaan sih ni anak kecil??!!" Dan tau jawaban dia apa? (Thanks GOD abis saya ngomong gitu dia mundur juga..) "Ihhhh..mba.. Masa minta cium aja ga boleh..."
WTF?????
Gila, belajar dari mana tu anak??? Pasti sinetron deh! Pasti orang tuanya dua-duanya bekerja jadi ga sempet ngurus anaknya dan tumbuhlah dia menjadi anak yang liar dan ga tau sopan santun! Pasti ini semua efek pemerintah yang suka korupsi! (Lho..??!) Yah, intinya sih kalau mau dicari-cari apa penyebabnya, mungkin emang karena orang Indonesia, terutama Jakarta, masih kurang sejahtera kali ya..? Ortu sibuk nyari uang untuk bertahan hidup dan akhirnya mengabaikan pertumbuhan anaknya yang akhirnya jadi salah satu anak yang kaya tadi itu tuh.. Aduh, speechless banget deh saya.. Kapan membaiknya Indonesia kalau calon-calon penerus bangsanya kaya gitu??? Aaaaaaaaaaahhhh.. Tau deh, pusing...
|