Kembali,
Lamunanku hanya ditemani sebaris tipis manis yang akhirnya sama sekali tak berkuasa menyembulkan tawa
Berbatang putih nikotin gencar memulaskan gelap disana
Menyerap rekah merah, menggantinya dengan gulita
Tiada kau, tiada dia, tiada semua yang setia
Yang ada hanya seonggok benda tak bernyawa
Melingkupiku dengan kebahagiaan semu, tawa palsu
Beku...
Hatiku pun beku seiring sendu yang tak sirna karena mu, dia, dan semua yang tak pernah ada
Mind First
5 days ago
|